Kamis, 01 Desember 2011

Jual Jamu Habis Bersalin Lengkap Nyonya Meneer

Jamu  / Pil Habis Bersalin Lengkap (40 HARI)




HARGA : 
Bubuk                        Rp. 130.000,- / paket
Pil                              Rp. 185.000,- / paket

Pil Pesanan Khusus    Rp. 400.000,- / paket

Jamu ini baik bagi wanita sehabis melahirkan sampai 40 hari.
Kegunaan:
-                      Berguna untuk memulihkan rahim agar bersih, sehat dan kencang.
-                      Menambah darah dan nafsu makan,
-                      Menghentikan darah yang terlalu banyak,
-                      Melancarkan peredaran darah, serta
-                      Menguatkan urat-urat pada kaki dan tangan.
-                      Melancarkan ASI supaya tetap sehat dan segar
Berisi:
Jamu / Pil No. 1:
-    Membantu melancarkan pengeluaran darah nifas, memelihara kesehatan rahim, membantu meredakan rasa mulas di daerah perut
Jamu / Pil No. 2:
-    Membantu memelihara kesehatan rahim, membantu meredakan mulas di daerah perut, melancarkan ASI dan melancarkan buang air besar
Jamu / Pil No. 3:
-    Membantu mengurangi lender yang berlebihan dan bau yang tidak sedap pada organ khusus wanita, membantu meredakan sakit kepala
Jamu / Pil No. 4:
- Memelihara kesehatan, membantu memperbaiki nafsu makan, membantu meringankan ganggunan sulit tidur
 Jamu / Pil No. 5
-    Membantu memelihara kesehatan rahim, membantu mengurangi lemak tubuh dan membantu menurunkan berat badan
Minyak Telon Nyonya Meneer 30 ml
Parem Habis Bersalin
Pilis Singgul
Tapel Ratus 1
Tapel Sirih 1
Tapel Sosok 1



Apabila Anda Berminat, Anda Dapat Menghubungi:
Contact Person :  HENGKY
HP / Whatsapp :  0888.03.02.6878

BBM    :  332FBF98
Email : nm_sby@yahoo.com

CARA PEMESANAN:
  1. SMS ke 0852.30.60.5000,  Cantumkan Nama Pemesan, Produk yang diinginkan (Jamu atau Pil), alamat pengiriman, nomor telepon, dan cara pembayaran (BCA / Mandiri)
  2. Setelah kami menerima pemesanan, akan segera kami konfirmasi ongkos kirim dan cara pembayaran
CARA PENGIRIMAN
- Kami mempergunakan fasilitas TIKI, JNET, dan Kilat Khusus Kantor Pos


CARA PEMBAYARAN:
- Kami menerima pembayaran melalui Transfer: 





Minggu, 20 November 2011

Dokter Kandungan Banyak Berbeda Soal Awal Kehamilan



img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Hampir semua dokter bisa memberikan definisi kapan suatu kehamilan dimulai. Tapi survei terbaru menunjukkan bahwa kebanyakan dokter memiliki definisi yang tidak selalu sama mengenai awal kehamilan.

Sebagian besar dokter kandungan yang disurvei percaya bahwa kehamilan dimulai ketika sperma membuahi sel telur. Tapi sebagian kecil dokter mengatakan hal itu belum disebut kehamilan hingga seminggu kemudian ketika implan telur dibuahi dalam rahim.

"Orang mengatakan bahwa profesi medis telah menetap, dan data kami menunjukkan bahwa ada hal-hal yang tidak menetap di kalangan profesi medis," ujar Dr Farr Curlin, peneliti senior dan profesor di University of Chicago, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/11/2011).

Untuk itu Curlin dan rekan melakukan survei dengan mengirim kuesioner kepada lebih dari 1.000 dokter obstetri dan ginekologi. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah kehamilan dimulai pada saat pembuahan, implantasi atau dokter tidak yakin.

Hasil yang didapatkan adalah sebagian besar dokter atau sekitar 57 persen mengatakan kehamilan dimulai pada saat pembuahan, sementara 28 persen dokter mengatakan dimulai pada saat implantasi sedangkan sisanya merasa tidak yakin.

Implantasi diketahui terjadi sekitar 1 minggu setelah sperma membuahi sel telur. Saat itulah blastocyst (sekelompok kecil sel yang nantinya akan menjadi janin) akan menempel dengan sendirinya ke dinding rahim.

Sedangkan untuk panjang kehamilan para dokter sepakat dengan 40 minggu, terlepas dari bagaimana dokter menentukan awal kehamilan. Hal ini karena usia 40 minggu tidak dihitung dari saat pembuahan atau implantasi, tapi dari waktu menstruasi terakhir si ibu.

Hasil survei yang didapatkan ini telah dipublikasikan dalamAmerican Journal of Obstetrics and Gynecology. 


Vera Farah Bararah - detikHealth


Sumber

Kapan Persalinan Normal Butuh Jahitan?



img
(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Ibu yang melahirkan secara normal kadang memerlukan jahitan antara vagina dan anus atau dikenal dengan episiotomy. Tapi pada kondisi apa ibu yang melahirkan perlu episiotomy?

Episiotomy adalah insisi atau sayatan yang dibuat dalam jaringan antara pembukaan vagina dan anus (perineum) selama persalinan. Selama bertahun-tahun episiotomy menjadi bagian rutin dari proses melahirkan, tapi kini tidak semua persalinan normal memerlukan episiotomy.

Hal ini karena para peneliti telah menemukan bahwa episiotomy tidak mengurangi risiko inkontinensia setelah melahirkan serta tidak membantu menjaga posisi kandung kemih dan rektum.

Para peneliti mengungkapkan prosedur ini bisa dilakukan dalam beberapa kasus tertentu, seperti dikutip dari MSN.Health, Kamis (17/11/2011) biasanya dokter akan menyarankan episiotomy jika:


  1. Adanya kemungkinan muncul robekan yang lebar pada vagina
  2. Bayi berada dalam posisi yang abnormal
  3. Bayi perlu dikeluarkan dengan cepat

Jika perlu dilakukan episiotomy maka ibu akan diberikan suntikan bius lokal untuk mematikan rasa dari jaringan yang akan diberi sayatan untuk membantu mengeluarkan bayi dan akan dijahit kembali setelah bayi berhasil dikeluarkan.

Umumnya setiap jahitan yang digunakan untuk episiotomy akan diserap sendiri. Jika sayatan atau robeknya luas maka rasa nyeri yang muncul akan lebih lama. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan yaitu:

1. Gunakan kompres es atau membungkus es dalam kain lap untuk membantu menenangkan luka.
2. Menjaga kebersihan luka, misalnya dengan menggunakan botol semprot air untuk membilas jaringan setelah menggunakan toilet.
3. Duduklah dengan hati-hati seperti merapatkan bokong saat duduk untuk menjaga peregangan.
4. Melakukan senam Kegel yang bisa dimulai sekitar 1 hari setelah melahirkan untuk membantu otot dasar panggul. Cobalah selama 5 detik, lalu semakin lama semakin meningkat intensitasnya.
5. Mencegah nyeri dan peregangan selama pergerakan usus dengan menggunakan bantalan bersih seperti pembalut untuk membantu meringankan tekanan pada luka.

Untuk melunakkan jaringan vagina dalam proses persalinan sehingga bisa menghindari episiotomy, beberapa dokter menyarankan memijat area antara pembukaan vagina dan anus pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Kondisi ini dikenal dengan pijat perineum.



Vera Farah Bararah - detikHealth


Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil



img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Perubahan dalam tubuh yang terjadi selama hamil bisa menimbulkan efek salah satunya adalah sakit kepala. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi sakit kepala saat hamil?

Ibu yang sedang hamil diketahui tidak boleh mengonsumsi sembarangan obat karena dikhawatirkan mempengaruhi janin yang sedang dikandungnya. Sebagian besar obat sakit kepala mungkin memiliki efek yang berbahaya atau tidak diketahui dampaknya terhadap perkembangan bayi.

Untuk itu ketahui beberapa hal yang bisa mencegah terjadinya sakit kepala saat hamil, seperti dikutip dari Health.MSN, Selasa (15/11/2011) yaitu:

1. Menghindari pemicunya, berbagai hal diketahui bisa menjadi pemicunya seperti telat makan, bau tertentu atau makanan yang dikonsumsi.
2. Melakukan aktivitas fisik dalam rutinitas sehari-hari, misalnya berjalan setiap hari atau melakukan latihan aerobik ringan.
3. Melakukan latihan relaksasi, kegiatan yang menenangkan seperti yoga, bernapas dalam dan visualisasi bisa membantu menjauhkan sakit kepala.
4. Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, sehingga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah sakit kepala.
5. Mengonsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
6. Menjaga jadwal tidur yang teratur, karena kelelahan dan kurang tidur bisa berkontribusi terhadap sakit kepala selama kehamilan, serta pastikan pergi tidur dan bangun di waktu yang sama bahkan saat akhir pekan.
7. Menjaga postur tubuh yang baik, karena postur yang buruk atau adanya ketegangan otot bisa mengakibatkan sakit kepala terutama adanya penambahan berat badan untuk mendukung kehamilan.

Namun jika sakit kepala tak bisa dihindari dan menyerang ibu hamil, maka lakukan beberapa langkah berikut yaitu:
1. Melakukan istirahat dengan berbaring di ruangan yang gelap atau remang, suasana tenang dan mata tertutup.
2. Menggunakan kompres hangat untuk mata, wajah dan pelipis atau kening, atau bisa juga mencoba kompres dingin di bagian belakang leher.
3. Mintalah seseorang untuk melakukan pemijatan di bahu dan leher untuk meredakan ketegangan, atau memijat pelipis juga bisa membantu.

Jika langkah-langkah tersebut tidak juga membantu, sakit kepala yang memburuk atau disertai dengan adanya perubahan dalam penglihatan, maka konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pilihan pengobatan la
(ver/ir) 



Vera Farah Bararah - detikHealth

Ibu Hamil Perlu Waktu Tidur Lebih Banyak



img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Tidur merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mengisi energi di dalam tubuh. Untuk itu ibu hamil membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan dengan perempuan yang tidak hamil.

Ibu hamil memiliki alasan tersendiri yang membuatnya butuh tidur lebih banyak yaitu sekitar 8-10 jam, hal ini karena ibu hamil butuh banyak energi untuk pertumbuhan janin serta untuk membawa bayi yang dikandungnya, seperti dikutip dariBabycenter, Rabu (16/11/2011).

Salah satu contohnya adalah jantung ibu hamil harus bekerja 4-5 kali lebih keras selama kehamilan untuk menjaga agar darah yang mengalir melalui tubuh ibu dan bayi tercukupi dengan baik.

Selain itu ginjal juga harus bekerja lebih keras untuk mengusir produk limbah atau sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh, serta lonjakan hormon progesteron membuat ibu hamil lebih cepat merasa lelah.

Ibu hamil akan disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kiri, karena membantu menjaga rahim dari organ besar yang ada di tubuh. Serta tidur dengan posisi ke kiri juga meningkatkan peredaran darah ke jantung dan aliran darah yang baik ke janin, rahim dan ginjal.

Namun terkadang kondisi kehamilan yang semakin membesar dan berat tubuh yang bertambah membuat ibu hamil sulit untuk tidur dengan nyenyak dan membuatnya mengantuk keesokan harinya.

Meski begitu beberapa hal bisa dilakukan oleh ibu hamil untuk membantunya tetap nyaman yaitu:
1. Menempatkan bantal di bawah perut, diantara kaki atau dibelakang punggung untuk menjaga posisi dan meringankan tekanan pada perut
2. Menghindari konsumsi kafein
3. Melakukan relaksasi sebelum tidur
4. Membiasakan bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harin
(ver/ir) 



Vera Farah Bararah - detikHealth

Depresi yang Berbahaya Bukan Saat Hamil Tapi Setelah Bersalin



img
(Foto: thinkstock)
California, Perubahan yang terjadi saat hamil kadang membuat wanita depresi. Tapi depresi saat hamil ternyata tidak berbahaya, yang berbahaya justru depresi setelah melahirkan karena efeknya bisa langsung ke perkembangan bayi.

Selama ini ada dugaan ibu hamil yang depresi akan mempengaruhi kondisi kandungannya. Tapi dari hasil penelitian, ibu hamil yang depresi sejak 4 bulan pertama kehamilan hingga melahirkan, ternyata memiliki bayi dengan perkembangan fisik dan mental yang sama dengan ibu hamil yang kondisi emosinya sehat.

Namun kondisinya akan berbeda jika depresi yang dialami terjadi setelah melahirkan. Keadaan emosional ibu yang berubah setelah melahirkan lebih berpengaruh ke perkembangan mental dan fisik anak. Penelitian ini dilakukan Curt Sandman dari University of California.

Penelitian terdahulu yang dilakukan Jay Belsky, psikolog University of California menemukan bahwa bayi dapat merespons perbedaan tingkat depresi ibu melalui penyusunan genetik.

Bayi membawa dua salinan varian gen pengangkut serotonin yang sering dihasilkan dari rasa ketakutan dan kegelisahan ibu karena kecemasan yang intens selama masa kehamilan.

Hasil penelitian sejauh ini menggarisbawahi perlunya untuk segera mengobati depresi ibu hamil sehingga anak-anaknya akan mendapat pengalaman positif atas kesehatan ibu sebelum dan sesudah kelahiran.

Sayangnya, obat antidepresan berisiko bagi kesehatan janin dan temuan baru ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mencapai kesehatan emosional tak lama setelah melahirkan justru menciptakan kondisi yang memperlambat perkembangan bayi.

"Apa yang terbaik bagi ibu mungkin tidak terbaik bagi janin atau bayi," kata Sandman seperti dilansir sciencenews.org, Senin (21/11/2011).

Berikut beberapa tips mengatasi stres saat hamil:

1. Cari penyebabnya. Renungkan dan diskusikan dengan suami dan keluarga apa saja hal-hal yang menjadi beban berat pikiran Anda.

2. Jaga asupan nutrisi. Menjaga asupan makanan juga bisa membantu ibu hamil menekan risiko stres dan depresi.

3. Rutin berolahraga. Tubuh yang sehat sangat membantu Anda dalam menjaga kesehatan jiwa dan pikiran.

4. Hindari kebiasaan buruk, seperti rokok dan minuman alkohol. Alihkan perhatian Anda setiap kali keinginan untuk melakukan kebiasaan buruk tersebut datang dengan kegiatan yang bisa mendatangkan manfaat lebih bagi Anda. Kebiasaan buruk ini bisa memicu stres dan depresi.

5. Jalin komunikasi. Tidak hanya dengan suami dan keluarga, komunikasi juga bisa dijalin antara sesama ibu hamil. Persamaan nasib dan pengalaman bisa membantu meringankan beban pikiran Anda.

6. Rajin beraktivitas. Aktif melakukan aktivitas yang bermanfaat bagi ibu hamil, seperti beryoga, berkumpul bersama teman, dan rekreasi, akan membuat pikiran Anda tidak terfokus pada hal-hal berat yang biasanya Anda pikirkan dan juga menurunkan hormon stres.

7. Istirahat nyaman dan cukup. Selain di rumah, istirahat juga bisa dilakukan saat bepergian ke luar kota. Pilih tempat berlibur yang nyaman dan tenang, sehingga Anda bisa istirahat dengan santai. Perhatikan pula posisi istirahat yang tepat bagi ibu hamil.

8. Konsultasikan dengan dokter. Sebisa mungkin, semua keluhan dan perasaan tak nyaman Anda didiskusikan dengan dokter kepercayaan Anda. Dokter akan menilai apakah Anda membutuhkan pengobatan medis atau psikologis sehingga tindak pencegahan bisa segera dilakukan.



Putro Agus Harnowo - detikHealth

Rabu, 16 November 2011

Sudah Ada 14 Rumah Sakit di Indonesia yang Meresepkan Jamu


img

(Foto: thinkstock)

Jakarta, Penggunaan obat-obatan tradisional akan semakin digalakkan. Apalagi riset menunjukkan separo penduduk Indonesia gemar minum jamu. Bahkan saat ini sudah terdapat 14 rumah sakit di Indonesia dan 30 Puskesmas di Jawa Tengah (Jateng) yang menggunakan jamu sebagai obat resmi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam pembukaan 'The 3rd Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries' yang digelar di The Sunan Hotel Solo, Senin (31/10/2011).

Menkes mengatakan penggunaan obat tradisional hingga saat ini masih sangat tinggi. Bahkan 80 persen penduduk di Afrika masih tergantung obat tradisional. Sedangkan riset di Indonesia menunjukkan 49,53 persen penduduk di atas usia 15 tahun rutin mengonsumsi jamu. Dari angka itu 4,36 persen mengonsumsi jamu setiap hari.

Kepercayaan konsumen itu harus dijadikan sebagai tantangan ke depan dalam meningkatkan produksi obat-obatan tradisional aman, efektif, berkualitas untuk pemanfataan pelayanan kesehatan.
Saat ini, lanjutnya, terdapat tidak kurang dari 280 ribu praktisi pengobatan tradisional di Indonesia. Yang perlu diperhatikan adalah pelayanan kesehatan tradisional seringkali kurang didukung oleh penelitian ilmiah. Ini berbeda dengan sistem pelayanan kesehatan moderen didukung pengetahuan yang jelas dan metodologi penelitian.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen mengembangkan obat tradisional, khususnya jamu buatan Indonesia. Untuk mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional, sejumlah kerangka regulasi telah diterbitkan, dari tingkat UU hingga keputusan menteri," ujar Menkes.
Menkes juga mengatakan saat ini departemen yang dipimpinnya sedang melakukan penelitian ilmiah di Tawangmangu Jateng untuk menemukan obat dengan bahan-bahan tradisional untuk empat penyakit yaitu gula darah, lemak darah, tekanan darah dan asam urat.

"Untuk saat ini baru empat penyakit itu yang dicarikan obatnya, ke depan akan dikembangkan untuk penyakit-penyakit lainnya. Selain itu saat ini sudah terdapat di 14 rumah sakit di Indonesia 30 Puskesmas di Jawa Tengah yang menggunakan obat tradisional sebagai obat resmi. Ke depan akan semakin banyak lagi," ungkapnya.

Muchus Budi R. - detikHealth


sumber :