Minggu, 20 November 2011

Kapan Persalinan Normal Butuh Jahitan?



img
(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Ibu yang melahirkan secara normal kadang memerlukan jahitan antara vagina dan anus atau dikenal dengan episiotomy. Tapi pada kondisi apa ibu yang melahirkan perlu episiotomy?

Episiotomy adalah insisi atau sayatan yang dibuat dalam jaringan antara pembukaan vagina dan anus (perineum) selama persalinan. Selama bertahun-tahun episiotomy menjadi bagian rutin dari proses melahirkan, tapi kini tidak semua persalinan normal memerlukan episiotomy.

Hal ini karena para peneliti telah menemukan bahwa episiotomy tidak mengurangi risiko inkontinensia setelah melahirkan serta tidak membantu menjaga posisi kandung kemih dan rektum.

Para peneliti mengungkapkan prosedur ini bisa dilakukan dalam beberapa kasus tertentu, seperti dikutip dari MSN.Health, Kamis (17/11/2011) biasanya dokter akan menyarankan episiotomy jika:


  1. Adanya kemungkinan muncul robekan yang lebar pada vagina
  2. Bayi berada dalam posisi yang abnormal
  3. Bayi perlu dikeluarkan dengan cepat

Jika perlu dilakukan episiotomy maka ibu akan diberikan suntikan bius lokal untuk mematikan rasa dari jaringan yang akan diberi sayatan untuk membantu mengeluarkan bayi dan akan dijahit kembali setelah bayi berhasil dikeluarkan.

Umumnya setiap jahitan yang digunakan untuk episiotomy akan diserap sendiri. Jika sayatan atau robeknya luas maka rasa nyeri yang muncul akan lebih lama. Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan yaitu:

1. Gunakan kompres es atau membungkus es dalam kain lap untuk membantu menenangkan luka.
2. Menjaga kebersihan luka, misalnya dengan menggunakan botol semprot air untuk membilas jaringan setelah menggunakan toilet.
3. Duduklah dengan hati-hati seperti merapatkan bokong saat duduk untuk menjaga peregangan.
4. Melakukan senam Kegel yang bisa dimulai sekitar 1 hari setelah melahirkan untuk membantu otot dasar panggul. Cobalah selama 5 detik, lalu semakin lama semakin meningkat intensitasnya.
5. Mencegah nyeri dan peregangan selama pergerakan usus dengan menggunakan bantalan bersih seperti pembalut untuk membantu meringankan tekanan pada luka.

Untuk melunakkan jaringan vagina dalam proses persalinan sehingga bisa menghindari episiotomy, beberapa dokter menyarankan memijat area antara pembukaan vagina dan anus pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Kondisi ini dikenal dengan pijat perineum.



Vera Farah Bararah - detikHealth


Tidak ada komentar:

Posting Komentar