(Foto: thinkstock)
"Saat ini ada beberapa tanaman obat yang hampir terancam punah sehingga harus dilindungi," ujar Kepala Balai Besar Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Indah Yuniprapti dalam acara press briefing di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2011).
Indah menuturkan untuk di Indonesia sebab utamanya karena adanya alih fungsi dari lahan terutama di hutan seperti akibat penebangan liar. Hal ini karena ada tumbuhan yang butuh lindungan dari pohon besar.
Meski begitu ada pula beberapa penyebab lainnya yaitu:
- Adanya alih fungsi hutan menjadi rumah tinggal
- Adanya bencana seperti kebakaran hutan atau banjir
- Adanya pemanenan yang sangat maksa tanpa diiringi dengan penanaman kembali
- Adanya global warming dan juga ekosistem yang tidak seimbang
Penyebab lainnya ada juga tanaman yang sulit dibudidayakan atau susah ditanam di tempat lain (tanaman insitu)," ujar Indah.
Indah memberikan contoh beberapa tanaman di Indonesia yang hampir terancam punah seperti tanaman purwaceng yang tinggi permintaan tapi tidak ditanam lagi padahal tumbuhan ini butuh waktu setahun untuk tumbuh dan perawatan lainnya. Serta tanaman pasak bumi yang permintaannya tinggi dan tanaman ini dibutuhkan akarnya sehingga biasanya dicabut semuanya.
"Untuk itu diperlukan adanya riset tanaman obat dan inventaris untuk mengidentifikasi formula zat aktif dan finger printing agar tidak punah," ujar Kepala Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinis Kemenkes dr Siswanto.
dr Siswanto menuturkan penggunaan tanaman obat dan obat tradisional ini akan banyak membantu dalam mengatasi dan mencegah terjadinya penyakit tidak menular serta diharapkan bisa selangkah lebih maju dibandingkan dengan negara-negara lain.
Vera Farah Bararah - detikHealth
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar