(Foto: thinkstock)
Sebagian besar dokter kandungan yang disurvei percaya bahwa kehamilan dimulai ketika sperma membuahi sel telur. Tapi sebagian kecil dokter mengatakan hal itu belum disebut kehamilan hingga seminggu kemudian ketika implan telur dibuahi dalam rahim.
"Orang mengatakan bahwa profesi medis telah menetap, dan data kami menunjukkan bahwa ada hal-hal yang tidak menetap di kalangan profesi medis," ujar Dr Farr Curlin, peneliti senior dan profesor di University of Chicago, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/11/2011).
Untuk itu Curlin dan rekan melakukan survei dengan mengirim kuesioner kepada lebih dari 1.000 dokter obstetri dan ginekologi. Pertanyaan yang diajukan adalah apakah kehamilan dimulai pada saat pembuahan, implantasi atau dokter tidak yakin.
Hasil yang didapatkan adalah sebagian besar dokter atau sekitar 57 persen mengatakan kehamilan dimulai pada saat pembuahan, sementara 28 persen dokter mengatakan dimulai pada saat implantasi sedangkan sisanya merasa tidak yakin.
Implantasi diketahui terjadi sekitar 1 minggu setelah sperma membuahi sel telur. Saat itulah blastocyst (sekelompok kecil sel yang nantinya akan menjadi janin) akan menempel dengan sendirinya ke dinding rahim.
Sedangkan untuk panjang kehamilan para dokter sepakat dengan 40 minggu, terlepas dari bagaimana dokter menentukan awal kehamilan. Hal ini karena usia 40 minggu tidak dihitung dari saat pembuahan atau implantasi, tapi dari waktu menstruasi terakhir si ibu.
Hasil survei yang didapatkan ini telah dipublikasikan dalamAmerican Journal of Obstetrics and Gynecology.
Vera Farah Bararah - detikHealth
Sumber